Santa Mars

Laki-laki, 18 tahun

Malang, Indonesia

Banggalah pada dirimu sendiri, Meski ada yang tak Menyukai. Kadang mereka membenci karena Mereka tak mampu menjadi seperti dirimu.
::
Start
Windows 8 SM Versi 3
Shutdown

Navbar3

Search This Blog

Thursday, May 17, 2012

Pap Smear: Perlindungan Terbaik Melawan Kanker Serviks

Pap Smear Itu Ngga Main-main, lho
Pap smear adalah pemeriksaan yang penting, yang sudah lumayan dikenal, ngga hanya di antara wanita, tapi juga pria. Papa dan cowokmu mungkin juga sudah pernah mendengarnya. Pap smear adalah tes yang dilakukan untuk melihat adanya perubahan yang tidak wajar di serviks cewe. Mama dan kakak perempuanmu mungkin sudah pernah melakukan Pap smear paling tidak sekali.
Pap smear adalah singkatan dari Papanicolau smear. Ini adalah tes saringan yang digunakan untuk memeriksa perubahan pada serviks seorang cewe. Serviks adalah benda berbentuk tombol di rahim yang menaungi bayi ketika kehamilan. Ini adalah bagian dari rahim yang membuka ke vagina. Selama siklus menstruasi kita dan juga selama kehamilan, serviks mengalami berbagai perubahan.
Pap smear dilakukan oleh dokter yang telah berpengalaman atau seorang OB/GYN. Sampel cairan atau lendir di serviks diambil dengan memasukkan sebuah batang olesan berujung kapas, dan memutarnya di permukaan serviks. Sampelnya kemudian dioleskan pada sebuah piring kaca dan dilihat di bawah mikroskop. Mikroskop memungkinkan pemeriksa untuk melihat komponen cairan tersebut. Pap smear digunakan untuk mendeteksi apakah ada kanker mulut rahim/serviks atau infeksi pada saat pemeriksaan.
Seberapa sering kita harus melakukan Pap smear?
Pap smear dilakukan untuk memeriksa penyakit-penyakit serviks pada wanita yang belum pernah mengalami penyakit-penyakit ini, seperti kanker mulut rahim. Ada beberapa pedoman yang digunakan dokter ketika melakukan Pap smear. Pap smear pertama biasanya dilakukan sekitar tiga tahun setelah hubungan seks pertama. Pedoman lain menyarankan untuk melakukan Pap smear setiap 2 atau 3 tahun, sementara yang lain menyarankan pemeriksaan Pap smear setiap tahun sampai berusia 30 tahun bagi wanita yang aktif berhubungan seks.
Picture 1

Bagaimana sih hasil Pap smear yang ngga normal itu?
Ketika melakukan Pap smear, pemeriksa biasanya memeriksa adanya sel-sel yang abnormal. Sel-sel abnormal kelihatan beda dari sel-sel yang normal. Sel-sel tersebut bentuknya lebih ngga beraturan dan juga bisa diwarnai dengan zat pewarna khusus. Adanya sel-sel abnormal bisa menunjukkan adanya kanker mulut rahim atau infeksi. Sebelum kamu jadi khawatir, kamu perlu tahu bahwa ngga semua temuan Pap smear yang abnormal itu pasti berarti adanya kanker mulut rahim.
Hasil Pap Smear yang Abnormal
Hasil Pap smear kadang mengandung istilah-istilah kedokteran yang kedengarannya lebih mengerikan dari yang sebenarnya. Berikut ini adalah istilah-istilah yang sering muncul dan artinya:
  • Sel squama atipikal . Istilah ini artinya sel-sel abnormal yang terlihat pada Pap smear, bisa jadi lebih disebabkan oleh sebab-sebab umum seperti infeksi. Sel-sel ini juga bisa berkembang menjadi kanker.
  • Dysplasia . Hal ini berarti bahwa sel-sel yang diambil ketika pemeriksaan Pap smear bersifat abnormal. Dysplasia bukanlah kanker. Akan tetapi, dysplasia bisa, walaupun tidak selalu, berkembang menjadi kanker mulut rahim.
Tipe-tipe Dysplasia
  • SIL. Squamous Intraepithelial Lesion (Lesi Intraepitelial Sel Bersisik). Hal ini berarti bahwa sel-sel tipis dan rata yang ada di permukaan luar serviksmu tampak abnormal. Seperti dysplasia, SIL, terutama bentuk yang lebih parah, bisa berkembang menjadi kanker mulut rahim tahap awal.
  • CIN. Cervical Intraepithelial Neoplasia (Neoplasia Intraepitelial Serviks). Ini artinya adalah bahwa tampak adanya pertumbuhan tidak normal di serviks. Perubahan-perubahan abnormal ini hanya terlihat di permukaan terluar dari serviks.
  • Carcinoma in situ (CIS).Ini bukanlah kanker mulut rahim. Ini adalah bentuk yang lebih parah dari SIL, yang memberitahu kita bahwa sel-sel yang mungkin berkembang menjadi kanker terbatas di permukaan serviks saja dan belum memasuki lapisan yang lebih dalam.
Pap Smear yang Abnormal: Awas!!!
Kalau Pap smear menunjukkan hasil yang abnormal, doktermu bisa melakukan hal-hal di bawah ini:
  • Mengulang Pap smear
  • Memberikan pengobatan seperti krim estrogen. Abnormalitas di serviks biasanya lebih banyak terjadi pada saat menopause, ketika hormon seks seperti estrogen berkurang jauh. Kalau kadar estrogen yang rendah menyebabkan perubahan abnormal di serviks, hasilnya akan membaik setelah pemberian krim estrogen.
  • Melakukan Kolposkopi. Ketika melakukan kolposkopi, doktermu akan menggunakan alat yang bernama kolposkop untuk memeriksa seviks. Selama pemeriksaan, doktermu akan mengoleskan larutan cuka ringan di permukaan serviks. Daerah yang berubah menjadi putih setelah pemberian larutan dianggap abnormal.
  • Melakukan biopsi dengan mengambil sepotong kecil permukaan serviks dan mengirimnya ke laboratorium untuk pemeriksaan. Melalui biosi, doktermu akan bisa menentukan apakah abnormalitas yang ditemukan pada saat Pap smear atau kolposkopi disebabkan oleh kanker atau tidak.
Picture 2
Kanker Mulut Rahim
Kanker mulut rahim adalah pertumbuhan yang tidak normal di serviks. Serviks adalah bagian bawah dari rahim. Dia adalah benda berbentuk tombol dengan permukaan yang kaya akan sel. Sel-sel ini bisa berubah menjadi kanker jika dihadapkan dengan organisme tertentu seperti Human Papilloma Virus (HPV), merokok dan infeksi yang ditularkan melalui hubungan seks.
Meningkatnya Resiko Terkena Kanker Mulut Rahim
Faktor-faktor berikut ini diketahui bisa meningkatkan peluang seorang wanita terkena kanker mulut rahim:
  • Infeksi Human Papilloma Virus. Infeksi HPV adalah sebab yang paling umum dari kanker mulut rahim. Virus yang menyebabkan kanker mulut rahim adalah bagian dari keluarga virus yang menyebabkan kutil biasa. Hubungan seks tanpa pengaman (kondom) bisa meningkatkan peluang terkena infeksi HPV, karena kita bisa terkena infeksi virus ini melalui kontak dengan kulit yang terinfeksi. Banyak wanita yang terinfeksi virus ini, tapi tidak semuanya akan terkena kanker mulut rahim. Pap smear juga dapat menunjukkan apakah infeksi HPV mungkin terjadi.
  • Berhubungan seks di usia yang sangat muda.
  • Memiliki pasangan hubungan seks lebih dari satu atau memiliki pasangan yang memiliki pasangan hubungan seks lebih dari satu.
  • Gen. Kalau anggota keluarga atau saudara pernah terkena kanker mulut rahim, kamu memiliki peluang lebih besar terkena kanker mulut rahim di masa yang akan datang.
  • Merokok. Perokok lebih mungkin terkena kanker serviks dan juga jenis-jenis kanker lainnya.
  • Kehamilan. Kehamilan dan melahirkan meningkatkan peluang terkena kanker mulut rahim. Sebabnya belum jelas.
  • Infeksi yang Ditularkan melalui Hubungan Seks (STI). Tampaknya ada hubungan erat antara tipe-tipe STI dan perkembangan kanker mulut rahim.
  • Sistem Kekebalan Tubuh yang lemah. Stres dan terlalu banyak diet bisa melemahkan sistem kekebalan tubuhmu. Sebagian wanita, walaupun terinfeksi HPV, tidak terkena kanker mulut rahim karena pertahanan tubuh utama mereka, yaitu sistem kekebalan tubuh, cukup kuat untuk melawan infeksi. Ketika sistem ketahanan tubuh jatuh, seorang wanita bisa memiliki peluang yang lebih besar terkena kanker mulut rahim.
  • Diet. Pola makan yang kurang mengandung buah-buahan dan sayur-sayuran bisa bikin gizi buruk yang bisa bikin sistem kekebalan tubuh kita jadi lemah.
Mencegah Kanker Mulut Rahim
Melakukan pencegahan dan melindungi dirimu sendiri adalah bentuk pengobatan yang paling baik. Di bawah ini ada beberapa saran mengenai cara mengurangi resiko terkena kanker mulut rahim ini.
  • Gunakan kondom ketika berhubungan seks.
  • Tunda dulu deh berhubungan seks hingga kamu lebih dewasa.
  • Berhentilah merokok.
  • Makan banyak buah-buahan dan sayur-sayuran. Jaga tuh kebugaran.
  • Lakukan pemeriksaan Pap smear.
  • Lakukan vaksinasi. Vaksin yang bisa digunakan untuk mencegah kanker mulut rahim tersedia di pasaran. Memang harganya mungkin masih mahal, tapi bahkan anak kecil berusia 9 tahun sudah boleh divaksinasi kok. Kamu bisa menanyakan ini pada doktermu.

0 comments: