Ketika Kita Digosipkan Ketika Kita Digosipkan

Di zaman yang serba susah dan banyak problem inih, aku heran ajah masih ada yah orang yang sibuk mengurusi urusan orang lain?! Apa temen-temen pernah mengalami yang namanya DIGOSIPKAN?
Sebenernya mikirin diri sendiri ajah, udah cape’ banget! Boro-boro mikirin orang lain. Tapi, ya, itu, masih ada orang ‘iseng’. Yang akhirnya membuat kita pun harus memikirkan dia. Oke. Lebih tepatnya gosip tersebut. Kadang pengen ngga peduli gitu yah… Tapi, itu sulit!

Anyway, walau gosip ituh bisa didefinisikan menjadi obrolan tentang orang lain, biasanya gosip lebih ke yang negatif. Kalu diobrolin karena jadi pembicara di ‘Blogilicious Horas Medan’ sih ngga apa-apa. Ngarep.com. ;p tapi sayang, kebanyakan manusia lebih cenderung melihat sisi negatif seseorang. Lebih tepatnya sih ‘melihat dari jauh’ kemudian menyimpulkan secara negatif secara sepihak.

Eneg? Pastinya!

Gosip ~Playful Kiss, 2010

Namun, hampir tidak mungkin kita bisa lepas dari yang namanya digosipkan. Setiap manusia ituh cenderung melakukan yang jahat sejak awalnya.
Mungkin kita pun pernah secara tidak sengaja menggosipkan orang lain. So, ada 2 hal yang aku mau paparkan yang perlu kita pikirkan ketika digosipkan. Semoga membantu. ^_^

Ketika Orang Lain Menggosip…

• Anggep ajah orang tersebut tidak sesibuk kita sehingga punya banyak waktu luang untuk menggosip.
• Anggep ajah orang tersebut peduli pada kita. Ya, setidaknya, peduli untuk mau tau banyak tentang kita.
• Anggep ajah orang tersebut kurang perhatian sehingga harus menggunakan kita untuk mencari perhatian orang banyak
• Anggep ajah orang tersebut seperti papparazi dan kita adalah seorang seleb. #BerasaArtis
• Ada yang mau nambahin. Yuk, tambahin di kolom komentar. ^^v

Ketika Kita Digosipkan…

• Kita ngga perlu mendramatisir kejadian ketika mendengar pemberitaan miring tentang kita. Misal dengan (sok) stres dan suntuk gimana gitu, kemudian malah curhat lagi dengan yang lain mengenai gosip tersebut. Terus-menerus pulak. Kalu kata Helda nih ye: “Loe lebih lebay daripada si pembuat gosip!”
• Kita kan jadi pusat perhatian? #BerasaArtis ajah tapi bukan artis lebay yah. ;p
• Orang yang menggosip ituh kan menghabiskan waktunya untuk gosip mulu. Nah, saatnya kita untuk ‘meninggalkan dia jauh di belakang’! Dengan cara? Lakukan banyak hal yang positif dan buat dirimu seleb beneran.
• Pikirkan: Pasti dia bakal di titik jenuh suatu saat dan menyadari bahwa dia sudah ‘tertinggal jauh’.
• Pikirkan: Kalu emang gosip ituh ngga bener, oke, katakan ada sedikit benarnya, dengan kita melakukan banyak kegiatan positif – yakinlah gosip tersebut hanya akan jadi angin!

aku mau tekankan lagi nih. Kadang kita juga terbawa ‘lebay’-nya si pembuat gosip ditambah orang-orang yang menyebarkan dan menyampaikan ke kita. Kalu aku boleh kasih opini nih: BIARIN AJALAH. Ngga perlu ditanggepin dan ngga perlu ‘down’ sok mendramatisir yang akhirnya membuat keadaan makin runyam. Fokuskan tatapan ke depan! Berjalanlah dengan rileks dan santai! *_*